Lapas Pemuda Madiun Berikan Remisi kepada Warga Binaan Nasrani dalam Perayaan Natal 2025
Madiun, – LINTASINFORMASI.com
Dalam
rangka memperingati Hari Raya Natal Tahun 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
Pemuda Kelas IIA Madiun memberikan Remisi Khusus (RK) I Natal kepada warga
binaan yang beragama Nasrani.
Pemberian
remisi ini dilaksanakan di Gereja Oikumene Lapas Pemuda Madiun dalam rangkaian
peringatan Hari Raya Natal Tahun 2025, Kamis (25/12).
Remisi
RK I diberikan secara langsung oleh Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo,
didampingi oleh Kepala Bidang Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, Effendi Wahyudi.
Sebanyak
19 orang warga binaan Lapas Pemuda Madiun menerima Remisi Khusus Natal RK I,
yaitu pengurangan sebagian masa pidana tanpa langsung bebas. Penyerahan remisi
ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan penghargaan atas
perubahan perilaku, kepatuhan terhadap aturan, serta partisipasi aktif warga
binaan dalam mengikuti program pembinaan selama menjalani masa pidana.
Pemberian
Remisi Khusus Natal RK I ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan diberikan kepada warga binaan yang telah
memenuhi persyaratan administratif dan substantif, di antaranya telah menjalani
masa pidana minimal enam bulan, berkelakuan baik, serta aktif mengikuti program
pembinaan.
Dalam
sambutannya, Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menyampaikan bahwa
pemberian remisi menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus memperbaiki
diri.
“Remisi
ini merupakan hak warga binaan yang telah memenuhi persyaratan. Kami berharap
momentum Natal ini dapat menjadi refleksi untuk memperkuat iman, memperbaiki
sikap, serta mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik saat kembali ke
masyarakat,” ujar Wahyu.
Sementara
itu, Kabid Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjen
Pemasyarakatan Jawa Timur, Effendi Wahyudi, mengapresiasi pelaksanaan pembinaan
di Lapas Pemuda Madiun.
“Pemberian
remisi RK I ini menunjukkan bahwa pembinaan berjalan secara humanis dan
berorientasi pada perubahan perilaku. Semoga warga binaan dapat memanfaatkan
kesempatan ini sebagai langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik,”
tuturnya.
Kegiatan
penyerahan remisi berlangsung dengan tertib, khidmat, dan penuh suasana
kebersamaan, sejalan dengan semangat Natal sebagai momen kasih, harapan, dan
pembaruan hidup bagi seluruh warga binaan.
