Wujudkan Generasi Berkualitas, Program MBG Disosialisasikan di Mojokerto
Mojokerto, Jawa Timur (3/11)
– LINTASINFORMASI.com
Program prioritas pemerintah “Makan
Bergizi Gratis” (MBG) terus disosialisasikan ke berbagai daerah. Kali ini, kegiatan
sosialisasi digelar di Gedung Badminton Villa Thomas, Trawas, Kabupaten
Mojokerto, Sabtu (1/11).
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Anggota DPR RI, Badan Gizi Nasional (BGN),
serta masyarakat
setempat.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, M. Yahya
Zaini, melalui Tenaga Ahlinya,
M. Sam’ani Kurniawan, menegaskan bahwa Program MBG merupakan bagian dari
komitmen nasional dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju
Indonesia Emas 2045.
“Badan Gizi Nasional adalah mitra
strategis Komisi IX dan pelaksana program prioritas presiden. Kami berkomitmen
untuk terus mengevaluasi dan mengawal pelaksanaan MBG agar berjalan baik dan
memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Program ini adalah investasi besar
untuk masa depan bangsa,” ujar Sam’ani.
Dalam kesempatan tersebut, Teguh
Suparngadi, yang merupakan Staf Promosi dan Edukasi Gizi BGN, menjelaskan bahwa MBG
memiliki tujuan utama untuk meningkatkan asupan dan pengetahuan gizi bagi
kelompok sasaran, baik peserta didik maupun non-didik.
“MBG mendukung pertumbuhan dan
perkembangan anak secara optimal, meningkatkan prestasi belajar, serta
mengurangi angka putus sekolah. Di sisi lain, program ini juga membuka lapangan
kerja, mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal, dan meningkatkan kesejahteraan
petani serta pelaku UMKM,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Trawas,
Wulyono, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini.
Ia menilai MBG dapat menjadi solusi
nyata dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat di pedesaan.
“Program ini tidak hanya menyehatkan
generasi muda, tetapi juga menggerakkan ekonomi desa melalui pemanfaatan sumber
daya pangan lokal. Kami berharap Mojokerto bisa menjadi contoh pelaksanaan MBG
yang sukses dan tepat sasaran,” ujar Wulyono.
Program MBG dijalankan dengan empat
standar utama kecukupan
kalori, komposisi gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan sehingga masyarakat tidak perlu
khawatir terhadap kualitas makanan yang disajikan.
Sosialisasi di Mojokerto diharapkan
menjadi langkah penting dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor demi
tercapainya generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi
menuju 2045. (YAHYA).
