Bangun Generasi Produktif, Program MBG Disosialisasikan di Malang
Malang, Jawa Timur (30/10)
– LINTASINFORMASI.com
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
kembali disosialisasikan di Kota Malang dalam sebuah kegiatan yang dihadiri
oleh Anggota Komisi IX DPR RI,
Gamal, M.Biomed, Auditor Ahli Pertama Badan Gizi Nasional Mochamad Halim, serta
Ahli Gizi Ummu, Ditya Erliana.
Gizi seimbang dan tepat merupakan kunci
mendasar dalam sebagai langkah utama untuk mencetak generasi unggul yang akan
menjawab tantangan dimasa depan.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX
DPR RI, Gamal,
M.Biomed menegaskan bahwa Program MBG merupakan investasi jangka panjang bagi
pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Pemeritnah menyadari betul pentingnya
masa pertumbuhan ini, MBG bukan sekedar pemenuhan makan bergizi, namun juga
investasi jangka panjang Indonesia.
“Program Makan Bergizi Gratis hadir
untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan nutrisi berkualitas. Ini
bukan sekadar bantuan sosial, melainkan investasi masa depan bangsa. Kualitas
gizi anak hari ini akan menentukan produktivitas tenaga kerja kita di masa
depan,” ujar Gamal saat
sosialisasikan program MBG di Malang pada Selasa (28/10).
Ia menambahkan, program MBG menjadi
langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi akibat
stunting dan kekurangan gizi. Menurutnya, intervensi negara sangat penting agar
bonus demografi pada 2045 dapat benar-benar menjadi kekuatan pembangunan, bukan
beban ekonomi.
Sementara itu, Mochamad Halim, dari
Badan Gizi Nasional (BGN), menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk
menjangkau seluruh kelompok rentan, mulai dari peserta didik PAUD hingga SMA,
serta balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Pemenuhan gizi di masa tumbuh kembang
dan masa kehamilan adalah titik paling krusial dalam menciptakan generasi sehat
dan produktif. Karena itu, MBG dirancang agar manfaatnya dirasakan langsung
oleh mereka yang paling membutuhkan,” jelas Halim.
Ia menambahkan bahwa bahan pangan untuk
program ini akan dipasok dari wilayah sekitar melalui BUMDes, koperasi, maupun
petani lokal, sehingga selain menyehatkan masyarakat, MBG juga mendorong
pertumbuhan ekonomi daerah.
Menanggapi, Ahli Gizi, Ummu Ditya Erliana, yang turut hadir
menilai program MBG sangat relevan dengan kebutuhan gizi anak pada masa emas
pertumbuhan.
“Program ini harus terus didukung dan
dilanjutkan karena gizi anak adalah kunci masa depan bangsa. Selain memenuhi
kebutuhan nutrisi, program ini juga menjadi sarana edukasi bagi orang tua agar
lebih sadar pentingnya gizi seimbang,” ujarnya.
Melalui kerja sama lintas sektor antara
DPR RI, pemerintah, dan masyarakat, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan
menjadi gerakan nasional yang berkelanjutan, guna membangun generasi Indonesia
yang lebih sehat, kuat, dan sejahtera. (RED)
