Lapas Pemuda Gelar Pembinaan Rohani Agama Kristen dan Katolik
Madiun, LINTASINFORMASI.com
Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun terus berupaya memperkuat
pembinaan kepribadian bagi warga binaan. Salah satunya melalui kegiatan
pembinaan rohani untuk warga binaan beragama Kristen dan Katolik, yang digelar
bekerja sama dengan Gereja Mater Dei Madiun, bertempat di Gereja Oikumene Lapas
Pemuda Madiun, Jumat (12/12).
Kegiatan
yang berlangsung khidmat tersebut diisi dengan ibadah bersama, pujian rohani,
serta penyampaian firman Tuhan yang dibawakan oleh Pendeta Junaidi. Dalam
khotbahnya, ia menekankan pentingnya pertobatan, pengampunan, dan penguatan
mental spiritual selama menjalani masa pembinaan.
“Setiap
manusia memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri. Melalui pembinaan rohani
ini, kami berharap warga binaan dapat menemukan kedamaian, harapan baru, dan
kekuatan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Pendeta Junaidi
dalam penyampaiannya.
Selain
ibadah dan renungan, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab dan dialog
rohani yang memberi ruang bagi warga binaan untuk berbagi pengalaman,
menyampaikan pergumulan pribadi, dan mendapatkan bimbingan keagamaan secara
langsung.
Kepala
Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, mengapresiasi kerja sama dengan Gereja
Mater Dei serta komitmennya dalam mendukung pembinaan di lapas.
“Pembinaan
rohani seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter warga binaan. Kami
berterima kasih kepada Gereja Mater Dei yang berkenan hadir dan mendampingi
mereka. Semoga kegiatan ini terus berkesinambungan dan memberikan dampak
positif bagi proses reintegrasi sosial warga binaan,” ungkap Wahyu.
Melalui
pembinaan rohani ini, Lapas Pemuda Madiun berharap warga binaan dapat
memperkuat iman, mengontrol emosi, serta menambah motivasi untuk menjalani
kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti. Kegiatan ditutup dengan doa
bersama dan salam damai antarpeserta.
