Sosialisasi Program MBG di Lahat, Tingkatkan Gizi dan Kesejahteraan Rakyat
Lahat, Sumatera Selatan (17/11) – LINTASINFORMASI.com
Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah
satu langkah pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan penguatan gizi. DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN)
berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga pola
makan hidup sehat.
Sosialisasi program MBG ini bertempat
di Hotel Cendrawasih,
Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada Jumat, (14/11).
Acara ini dihadiri oleh Anggota Komisi
IX DPR RI, Sri Meliyana, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Rahma Dewi
Auliyasari, serta para peserta yang merupakan warga setempat.
Dalam pemaparannya, Anggota Komisi IX
DPR RI, Sri
Meliyana menegaskan bahwa MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden
Prabowo Subianto untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan
berdaya saing.
Ia menyampaikan bahwa kehadiran Badan
Gizi Nasional menjadi langkah strategis untuk memastikan koordinasi dan
integrasi program gizi di tingkat pusat hingga daerah berjalan secara optimal.
“Makan bergizi adalah kunci. Ketika
pemerintah menghadirkannya secara gratis, itu memudahkan rakyat untuk memenuhi
kebutuhan gizi yang benar. Program ini juga menjadi edukasi bahwa makanan
bergizi bukan makanan berlemak, tetapi makanan sehat sesuai kebutuhan tubuh,”
ujar Sri Meliyana.
Ia berharap kebiasaan makan sehat yang
dibangun melalui MBG dapat berlanjut di rumah sehingga memberikan dampak jangka
panjang bagi kualitas sumber daya manusia.
Lebih lanjut, Sri Meliyana menekankan
bahwa MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, namun juga mendorong
terciptanya lapangan kerja serta menggerakkan ekonomi masyarakat lokal.
“Melalui MBG, kita ingin memastikan
seluruh anak Indonesia mendapat makanan sehat dan bergizi untuk masa depan
bangsa, menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan BGN Rahma
Dewi Auliyasari, S.Tr.Kes menjelaskan bahwa terdapat empat standar penting
dalam pelaksanaan MBG, yaitu kecukupan kalori, komposisi gizi, standar
higienis, dan standar keamanan.
Ia menuturkan bahwa program ini
diperuntukkan bagi peserta didik dari PAUD hingga SMA, serta kelompok rentan
seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Mari kita membiasakan pola makanan
bergizi dan sehat. Bersama kita wujudkan gizi berkualitas untuk generasi sehat
Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ajaknya.
Rahma menambahkan bahwa pemenuhan gizi
yang baik akan meningkatkan kesehatan sekaligus potensi individu dalam
berkembang.
Tokoh masyarakat Lahat, Rizal Enani,
ST, menyambut baik pelaksanaan MBG dan menilai keberhasilan program ini
membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat.
“MBG bukan sekadar pemenuhan makan
bergizi, namun juga investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia,”
ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, Pemerintah
bersama DPR RI dan Badan Gizi Nasional terus memastikan bahwa Program MBG
berjalan efektif, tepat sasaran, serta memberikan manfaat maksimal bagi
masyarakat Sumatera Selatan dan Indonesia secara keseluruhan. (RED).
