Gagalkan
Penyelundupan Narkoba, Empat Pegawai Lapas Pemuda Madiun Terima Penghargaan
Surabaya, – LINTASINFORMASI.com
Empat
pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Madiun menerima
penghargaan atas prestasi mereka dalam menggagalkan upaya penyelundupan narkoba
ke dalam lapas.
Penghargaan
tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjenpas) Jawa Timur, Kadiyono, dalam apel
pagi di halaman Kantor Wilayah, Senin (13/10).
Adapun
keempat pegawai yang menerima penghargaan yaitu Hendra Hadi Miranto, Fatoni Eko
Prastyo, Mansur Shodiq, dan Maharddika Intan Rahmawati. Mereka dinilai sigap,
cermat, dan berdedikasi tinggi dalam menjaga keamanan serta ketertiban di
lingkungan pemasyarakatan.
Hendra
Hadi Miranto mengungkapkan rasa bangga atas apresiasi yang diberikan setelah
dirinya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu yang
disamarkan dalam kiriman kerupuk ikan pada bulan Agustus lalu.
“Kami
hanya menjalankan tugas sesuai prosedur. Namun, ketika apa yang kami lakukan
mendapat penghargaan, tentu menjadi motivasi lebih bagi kami untuk terus
meningkatkan kewaspadaan,” ujar Hendra.
Senada
dengan Hendra, Maharddika Intan Rahmawati juga menyampaikan kebanggaannya atas
apresiasi yang diterima. Ia berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu yang
disembunyikan dalam rok salah seorang pengunjung pada bulan September.
“Ini
bukan hanya keberhasilan individu, tapi keberhasilan tim. Kami saling mendukung
dalam pengawasan dan pengamanan,” ucap Maharddika.
Kepala
Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut,
menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap jajaran yang telah
menunjukkan integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
“Kami
terus berkomitmen untuk memperkuat pengawasan, memperketat pemeriksaan, dan
meningkatkan kualitas SDM agar Lapas Pemuda Madiun tetap bersih dari peredaran
gelap narkoba,” tegas Wahyu.
Sementara
itu, Kakanwil Kadiyono menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbolis,
tetapi bentuk penghormatan atas dedikasi dan komitmen para petugas
pemasyarakatan dalam menjaga marwah institusi.
“Penyelundupan
narkoba adalah ancaman nyata yang harus kita lawan bersama. Keberhasilan ini
patut diapresiasi dan dijadikan teladan bagi seluruh jajaran pemasyarakatan di
Jawa Timur,” ujar Kadiyono dalam amanatnya.
Kegiatan
apel dan pemberian penghargaan ini menjadi momen penting untuk meneguhkan
kembali semangat dan komitmen dalam perang melawan narkoba di lingkungan
pemasyarakatan. (YAHYA).