Surabaya, – LINTASINFORMASI.com
PLN Icon Plus melalui
Strategic Business Unit (SBU) Regional Jawa Bagian Timur berpartisipasi dalam
Gathering & Exhibition Ikatan Engineer Indonesia (IKEI) Badan Pengurus
Daerah (BPD) Jawa Timur yang mengusung tema “Green Building & Clean
Energy”, pada Sabtu (20/9).
Ajang ini menjadi ruang
komunikasi sekaligus forum silaturahmi bagi para engineer di Jawa Timur,
sekaligus momentum strategis bagi PLN Icon Plus untuk memperkenalkan layanan
berbasis transisi energi berkelanjutan yang menjadi bagian dari upaya
perusahaan dalam mendorong akselerasi transisi energi di Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut,
PLN Icon Plus menampilkan berbagai inisiatif, mulai dari pemanfaatan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap, solusi kendaraan listrik, hingga layanan
konektivitas digital yang andal. Sebagai subholding PT PLN (Persero), PLN Icon
Plus juga memperkuat dukungan terhadap inovasi energi hijau melalui layanan
Renewable Energy Certificate (REC). Layanan ini hadir sebagai instrumen terukur
bagi industri yang ingin beralih ke energi bersih, sekaligus berkontribusi pada
penurunan emisi karbon, penciptaan lapangan kerja baru, serta akselerasi
pertumbuhan ekonomi berbasis energi berkelanjutan.
General Manager PLN Icon
Plus SBU Regional Jawa Bagian Timur, Rizky Ardiana Bayuwerty, menegaskan
pentingnya sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan
percepatan transisi energi. “Partisipasi kami dalam Gathering & Exhibition
Ikatan Engineer Indonesia ini merupakan wujud komitmen PLN Icon Plus dalam
memperkenalkan teknologi energi berkelanjutan. Kami ingin mendorong para engineer
di Jawa Timur untuk bersama-sama mengakselerasi pemanfaatan PLTS Atap,
kendaraan listrik, layanan konektivitas digital, serta Renewable Energy
Certificate yang menjadi bagian penting dalam proses transisi energi,” ujarnya.
Selain menampilkan inovasi,
kegiatan ini juga menjadi wadah pertukaran gagasan mengenai perkembangan
teknologi ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan. Dengan dukungan PLN
Icon Plus, acara ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antar-engineer
untuk menjawab tantangan transisi energi, sekaligus menghadirkan solusi yang
ramah lingkungan, berdaya saing, dan berkelanjutan bagi pembangunan di Jawa
Timur. (YAHYA).