Pacitan, LINTASINFORMASI.com
Setelah terjadi
huru hara saat malam Grand Final dalam Turnamen Bola Volley Soedirman Cup,
akhirnya pihak panitia memberikan klarifikasi kepada Awak Media.
Hal tersebut disampaikan
oleh Paryanto, yang dalam kegiatan itu sebagai Bendahara II yang mendapatkan informasi dari Panitia bagian depan atau ticketing.
Dia mengungkapkan bahwa saat
malam Grand Final, panitia tidak menduga kedatangan penonton begitu luar biasa.
“Saya mendapatkan informasi bahwa Panitia hanya menyediakan
5.000 tiket, namun yang datang lebih kurang 7.250 an Mas. Jadi kalau ada yang
mengatakan 15.000 itu tidak benar atau hoaks. Jadi, yang benar adalah 7.250
orang. Itu dari data tiket yang terjual,” terang Paryanto, Ahad (14/09/2025).
Akibat kekurangan tiket itu,
Paryanto menyampaikan akhirnya Panitia bagian ticketing akhirnya mengambil
inisiatif atau keputusan dengan berkoordinasi bersama Panitia yang lainnya untuk menggunakan tiket yang tersisa.
“Karena penonton ingin
menyaksikan malam grand final sekaligus tidak ingin kehilangan kesempatan untuk
mendapatkan hadiah 1 unit mobil bagi penonton yang beruntung,” lanjut Tatok,
panggilan akrabnya.
“Sekali lagi, karena
kehabisan tiket sebab panitia tidak memprediksi akan membludak , justru solusi itu
(penggunaan tiket sisa Turnamen) disepakati untuk mencari solusi supaya yang datang
bisa masuk dan tidak kecewa,”jelasnya.
Untuk harga tiket, Paryanto
juga mengatakan bahwa tidak semua tiket dijual Rp 30.000,-
“Karena sangat crowded, ada
yang kami jual Rp 100.000,- untuk 4 orang. Jadi ketemunya Rp 25.000,-/orang,” ucapnya.
Kalau kemudian panitia di
tuduh atau di duga mencari keuntung tentunya itu menjadi hal wajar.
“Sebab di mana-mana, namanya
even itu mencari untung akan tetapi semua aturan harus ditaati dan menggunakan
asas kehati-hatian menjadi pertimbangan panitia.”Tutup Paryanto. (Red)