Pengajian Rutin Lapas Pemuda Madiun Perkuat Iman Warga Binaan
Madiun, — LINTASINFORMASI.com
Suasana
teduh kembali menyelimuti Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)
Pemuda Kelas IIA Madiun saat kegiatan pengajian rutin digelar pada Senin
(1/12).
Pengajian
yang menjadi agenda pembinaan kerohanian ini menghadirkan dua penceramah dari
Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, yakni Ustadz Subagiyono dan Ustadz
Ishak.
Kegiatan
berlangsung khusyuk. Para warga binaan mengikuti rangkaian pembacaan ayat suci
Al-Qur’an, tausiyah, serta doa bersama yang dipandu oleh para ustadz tamu.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Subagiyono menyampaikan pentingnya ketenangan hati
sebagai fondasi perubahan diri.
“Hati
yang tenang membuat seseorang lebih mudah menerima kebenaran dan menjalani
hidup dengan sabar. Di mana pun kita berada, termasuk di dalam lapas, pintu
taubat selalu terbuka,” ujar Ustadz Subagiyono.
Sementara
itu, Ustadz Ishak mengingatkan para warga binaan untuk memanfaatkan waktu
pembinaan dengan memperkuat iman dan memperbaiki perilaku.
“Siapa
pun bisa berubah menjadi lebih baik bila mau bersungguh-sungguh. Mulailah dari
hal-hal kecil seperti menjaga shalat, menjaga lisan, dan memperbaiki akhlak,”
tuturnya.
Kasubsi
Bimkemaswat, Afifudin Muhammad Yunus, menyampaikan bahwa pengajian rutin ini
merupakan bagian penting dari pembinaan kepribadian yang dilakukan Lapas Pemuda
Madiun.
“Kegiatan
seperti ini memberi keteduhan batin dan dorongan moral bagi warga binaan. Kami
ingin memastikan bahwa pembinaan rohani berjalan konsisten agar mereka memiliki
pegangan kuat untuk berubah,” jelas Yunus.
Sementara
itu, Kalapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, menegaskan komitmen pihaknya dalam
menyediakan kegiatan pembinaan yang tidak hanya mengisi waktu, tetapi juga
memberikan manfaat nyata bagi proses pemasyarakatan.
“Pembinaan
rohani adalah pilar penting bagi tumbuhnya karakter dan akhlak yang baik. Kami
berterima kasih kepada Ponpes Al-Fatah Temboro yang telah mendampingi dan
memberikan pencerahan kepada warga binaan. Semoga pengajian ini terus menjadi
wadah untuk memperbaiki diri,” tegas Wahyu.
Pengajian
rutin di Masjid At-Taubah diharapkan dapat terus menumbuhkan ketenangan,
memperkuat keimanan, dan membimbing warga binaan menuju kehidupan yang lebih
baik setelah kembali ke masyarakat. (RED)
