Sosialisasi Program MBG di AGAM, Cetak Generasi Unggul
Agam, Sumatera Barat
(12/11) – LINTASINFORMASI.com
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
terus disosialisasikan di berbagai daerah, kali ini kembali menyapa masyarakat
Kabupaten Agam.
DPR RI bekerja sama dengan Badan Gizi
Nasional (BGN) terus menggelar edukasi ke masyarakat mengenai pentingnya
menjalani pola makan hidup sehat sejak dini.
Sosialisasi dengan mengangkat tema
bersama mewujudkan generasi sehat Indonesia ini digelar di Aula Kantor Wali Nagari Canduang
Koto Laweh, Kecamatan Canduang pada Selasa (11/11).
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX
DPR RI, Ade
Rizki Pratama, perwakilan Badan Gizi Nasional, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian, serta ratusan
peserta yang merupakan warga Canduang.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX
DPR RI, Ade
Rizki Pratama menyampaikan bahwa program MBG merupakan terobosan besar
pemerintah dalam memastikan generasi penerus bangsa tumbuh sehat dan cerdas.
“Setelah lebih dari 80 tahun Indonesia
merdeka, baru kali ini Presiden meluncurkan program yang secara langsung
menyasar generasi penerus bangsa. Program MBG ini sangat penting karena
berkaitan erat dengan masa depan anak-anak kita,” ucap Ade Rizki
Pratama.
Lebih lanjut, Ade menjelaskan bahwa di Kabupaten Agam
akan dibangun 50 Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG), dengan 25 dapur yang sudah
terealisasi per November 2025.
Ia menegaskan bahwa sektor pertanian
Agam yang kuat akan menjadi penopang utama pemenuhan kebutuhan bahan pangan
lokal, sehingga program ini tidak hanya berdampak pada pemenuhan gizi
anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Program ini membuka lapangan kerja
bagi masyarakat sekitar dapur produksi dan memberi tambahan penghasilan bagi
ibu rumah tangga. Kita semua harus memastikan pengawasan berjalan baik agar
makanan yang disajikan aman dan bergizi,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Agam,
Hendri Rusdian,
menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak agar pelaksanaan MBG berjalan
optimal.
“Program MBG adalah langkah strategis
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Gizi yang cukup
menjadi fondasi utama bagi tumbuh kembang anak-anak, terutama pada usia emas 2
hingga 6 tahun,” katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa angka
stunting di Kabupaten Agam masih sekitar 19 persen, dan dengan hadirnya MBG
diharapkan angka tersebut dapat ditekan secara signifikan. Program ini menyasar
anak-anak sekolah dari tingkat SD hingga SMA, serta balita, ibu hamil, dan ibu
menyusui.
“Mari kita dukung bersama pelaksanaan
MBG agar cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat tercapai, dengan lahirnya generasi
bangsa yang sehat, kuat, dan berdaya saing tinggi,” tutupnya. (RED)
