Pameran UMKM HUT Perdana Kemenimipas tetapkan Korwil Madiun Raih Juara 1 Stand Terkreatif
Tulungagung, – LINTASINFORMASI.com
Rangkaian
kegiatan Kontes Domba Nasional Piala Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan tidak
hanya menampilkan kompetisi domba unggulan, tetapi juga menghadirkan pameran
UMKM dari tujuh korwil Pemasyarakatan Jawa Timur.
Setiap
korwil menampilkan berbagai produk khas daerah sebagai bentuk nyata pembinaan
kemandirian warga binaan dan pemberdayaan ekonomi lokal. (24/11)
Salah
satu momen membanggakan adalah diraihnya Juara 1 kategori “Stand Terkreatif”
oleh Korwil Madiun, yang menjadi sorotan pengunjung dan para tamu undangan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan,
Mashudi, kepada Kepala Lapas Kelas I Madiun sebagai perwakilan korwil.
Dalam
pameran tersebut, Lapas Pemuda Madiun turut berkontribusi dengan menampilkan
beragam hasil karya warga binaan, seperti kaos sablon dan lukisan, yang
mendapat apresiasi dari masyarakat karena memiliki nilai estetika serta
kualitas yang kompetitif.
Kegiatan
ini ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang kontes domba dan
stand UMKM terfavorit. Keseluruhan rangkaian acara menjadi bukti bahwa
Pemasyarakatan terus menghadirkan inovasi, manfaat, dan energi baru bagi
masyarakat, sekaligus menunjukkan keberhasilan program pembinaan kemandirian
warga binaan.
Kasi
Giatja Lapas Pemuda Madiun, Denny Wahyu Kristanto, menyampaikan bahwa
keikutsertaan Lapas Pemuda Madiun dalam pameran UMKM ini merupakan kesempatan
strategis untuk memperkenalkan karya warga binaan kepada publik.
“Kami
berupaya menampilkan produk terbaik hasil pembinaan kemandirian. Prestasi yang
diraih korwil Madiun menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan
kualitas pembinaan dan memperluas peluang pemasaran hasil karya warga binaan,”
ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Lapas Pemuda Madiun, Wahyu Susetyo, memberikan apresiasi atas
capaian tersebut.
“Partisipasi
dalam pameran ini tidak hanya menunjukkan kreativitas warga binaan, tetapi juga
komitmen Pemasyarakatan dalam menciptakan program pembinaan yang produktif dan
berdaya saing. Kami berharap pencapaian ini semakin mendorong kolaborasi dan
inovasi dalam pengembangan kegiatan kemandirian di lingkungan Pemasyarakatan,”
ungkapnya.
Dengan
terselenggaranya rangkaian kegiatan ini, Pemasyarakatan Jawa Timur semakin
menunjukkan perannya sebagai institusi yang adaptif, inovatif, dan berorientasi
pada peningkatan kualitas pembinaan.
Melalui
kolaborasi antarkorwil, partisipasi aktif UPT, serta keterlibatan masyarakat,
diharapkan program–program pembinaan ke depan dapat terus berkembang dan
memberikan dampak positif yang lebih luas. (RED)
