Selain Nutrisi yang Sehat, Program MBG Dorong tumbuhnya Perekonomian
Cianjur, Jawa Barat
(15/10) – LINTASINFORMASI.com
Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang menjadi salah satu program unggulan Presiden
terpilih Prabowo Subianto terus
disosialisasikan oleh DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional
(BGN). 
Sosialisasi ini bertujuan untuk
memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai pentingnya asupan gizi yang tepat
bagi setiap orang.
Sosialisasi program MBG kali ini berlangsung di Pondok Pesantren Yatim
Sukabumi pada Senin (13/10). 
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, serta
menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Anggota Komisi DPR RI Neng Eem Marhamah Zulfa, DPC Perempuan
Bangsa Cianjur Gina
Sonia, dan
Tenaga Ahli Prokerma BGN, Ade
Tias Maulana.
Dalam pemaparannya, Anggota Komisi IX
DPR RI Neng
Eem Marhamah Zulfa Hiz menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam
menyukseskan program MBG sebagai bagian dari upaya nasional membangun Sumber
Daya Manusia (SDM) unggul menuju Indonesia Emas 2045.
“Pembangunan SDM unggul adalah kunci
kemajuan bangsa. Melalui program Makan Bergizi Gratis, pemerintah berupaya
memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang seimbang sejak
dini. Program ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan nutrisi, tetapi juga akan
memberikan efek domino terhadap perekonomian daerah melalui perputaran uang dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Neng Eem.
Lebih lanjut, Neng Eem juga menambahkan bahwa keberhasilan
program MBG sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat serta
koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga pendidikan.
“Sosialisasi seperti ini penting agar
masyarakat memahami manfaat dan tujuan program. Kesadaran kolektif akan menjadi
kunci keberhasilan implementasi di lapangan,” tambahnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Prokerma BGN, Ade Tias Maulana, menyoroti dampak
ekonomi dan lapangan kerja yang akan tercipta melalui program ini.
“Program MBG tidak hanya memberi
manfaat langsung bagi peserta didik, tetapi juga membuka peluang kerja baru di
bidang penyediaan makanan bergizi. Kami mendorong terbentuknya Satuan Pelayanan
Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur BGN di tiap daerah sebagai pusat penyedia
makanan sehat dan bergizi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ade Tias mencontohkan
Jepang sebagai negara yang berhasil membangun SDM unggul melalui kebijakan
serupa.
“Generasi Jepang saat ini memiliki
kualitas tinggi karena sejak lama mereka menerapkan kebijakan makan bergizi di
sekolah. Indonesia bisa mencapai hal yang sama jika kita konsisten menjalankan
program ini,” jelasnya.
Sosialisasi ini diakhiri dengan ajakan
bersama untuk mendukung keberhasilan program MBG sebagai langkah nyata menuju
terciptanya generasi muda yang sehat, cerdas, dan produktif pondasi utama
menuju Indonesia Emas 2045. (YAHYA).
