Gandeng BGN, Anggota DPR RI Sosialisasikan Program MBG di Desa Jatinom Blitar
Blitar, Jawa Timur
(24/10) – LINTASINFORMASI.com
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
terus menunjukkan kemajuan nyata di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten
Blitar.
Badan Gizi Nasional (BGN) bersama DPR
RI terus melakukan sosialisasi MBG sebagai investasi jangka panjang Indonesia dalam membangun kualitas sumber daya
manusia menuju Indonesia Emas 2045.
Sosialisasi yang dihadiri oleh ratusan
masyarakat Blitar itu digelar di Aula Kantor Desa Jatinom, Blitar pada Kamis,
(23/10).
Kegiatan yang menjadi awalan dari
program MBG ini dihadiri oleh Anggota
Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, Tenaga
Ahli BGN, Ade
Tias Maulana, dan
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Jairi Irawan.
Pada kesempatannya, Anggota Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji,
menekankan bahwa MBG merupakan program strategis nasional yang menjadi bagian
penting dalam upaya meningkatkan kualitas generasi masa depan.
“Program Makan Bergizi Gratis bukan
sekadar agenda bantuan sosial, tetapi investasi besar untuk membangun sumber
daya manusia unggul. Ketika anak-anak kita terpenuhi gizinya, maka mereka akan
tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa tantangan
gizi seperti stunting dan ketimpangan akses pangan harus dihadapi dengan kerja
sama lintas sektor agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat.
Kemudian, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional
(BGN), Ade Tias Maulana, menjelaskan
bahwa pelaksanaan MBG tidak hanya fokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi
juga memperkuat sistem pengawasan dan tata kelola yang transparan.
“BGN berkomitmen memastikan seluruh
proses MBG berjalan sesuai prinsip yang telah ditetapkan, yaitu kecukupan
kalori, komposisi gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan. Kami juga
membangun sistem digital untuk mengawal akuntabilitas program dan memastikan
manfaatnya tepat sasaran,” terang Ade.
Ia menambahkan, MBG juga membuka
peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal karena produk pangan yang digunakan
berasal dari hasil pertanian dan usaha kecil di daerah.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi
Jawa Timur, Jairi Irawan, menyebut program ini sebagai langkah konkret
pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
“Pemenuhan gizi bukan hanya soal
kesehatan, tetapi juga strategi pembangunan manusia. Ketika gizi terpenuhi,
pendidikan dan kesejahteraan akan ikut meningkat. Program ini akan melahirkan
generasi kuat yang siap bersaing di masa depan,” tegasnya.
Sosialisasi di Blitar ini menegaskan
bahwa MBG bukan sekadar program konsumsi, melainkan fondasi bagi kemandirian
pangan, penguatan ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
sebagai bekal menuju Indonesia Emas 2045. (YAHYA).
