Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sosialisasi Program MBG di Desa Jatinom Blitar, BGN Tekankan Peningkatan Gizi dan Pangan Lokal

Jumat, 24 Oktober 2025 | Oktober 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-27T06:47:27Z

 


Gandeng BGN, Anggota DPR RI Sosialisasikan Program MBG di Desa Jatinom Blitar

Blitar, Jawa Timur (24/10) – LINTASINFORMASI.com

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan kemajuan nyata di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Blitar.

Badan Gizi Nasional (BGN) bersama DPR RI terus melakukan sosialisasi MBG sebagai investasi jangka panjang Indonesia dalam membangun kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.

Sosialisasi yang dihadiri oleh ratusan masyarakat Blitar itu digelar di Aula Kantor Desa Jatinom, Blitar pada Kamis, (23/10).

Kegiatan yang menjadi awalan dari program MBG ini dihadiri oleh Anggota Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, Tenaga Ahli BGN, Ade Tias Maulana, dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Jairi Irawan.

Pada kesempatannya, Anggota Komisi VI DPR RI, M. Sarmuji, menekankan bahwa MBG merupakan program strategis nasional yang menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan kualitas generasi masa depan.

“Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar agenda bantuan sosial, tetapi investasi besar untuk membangun sumber daya manusia unggul. Ketika anak-anak kita terpenuhi gizinya, maka mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan produktif,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa tantangan gizi seperti stunting dan ketimpangan akses pangan harus dihadapi dengan kerja sama lintas sektor agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat.

Kemudian, Tenaga Ahli Badan Gizi Nasional (BGN), Ade Tias Maulana, menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG tidak hanya fokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga memperkuat sistem pengawasan dan tata kelola yang transparan.

“BGN berkomitmen memastikan seluruh proses MBG berjalan sesuai prinsip yang telah ditetapkan, yaitu kecukupan kalori, komposisi gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan. Kami juga membangun sistem digital untuk mengawal akuntabilitas program dan memastikan manfaatnya tepat sasaran,” terang Ade.

Ia menambahkan, MBG juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal karena produk pangan yang digunakan berasal dari hasil pertanian dan usaha kecil di daerah.

Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Jairi Irawan, menyebut program ini sebagai langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.

“Pemenuhan gizi bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga strategi pembangunan manusia. Ketika gizi terpenuhi, pendidikan dan kesejahteraan akan ikut meningkat. Program ini akan melahirkan generasi kuat yang siap bersaing di masa depan,” tegasnya.

Sosialisasi di Blitar ini menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program konsumsi, melainkan fondasi bagi kemandirian pangan, penguatan ekonomi lokal, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai bekal menuju Indonesia Emas 2045. (YAHYA).

 

×
Berita Terbaru Update