Dorong Kolaborasi Wujudkan Generasi Emas 2045, Program MBG Disosialisasikan di Bandung
Bandung, Jawa Barat
(24/10) – LINTASINFORMASI.com
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
kembali disosialisasikan di Kota Bandung, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya
nasional membangun generasi unggul yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.
Kegiatan sosialisasi
program MBG ini berlangsung
di Gedung Graha Binangkit, Bandung pada Rabu, (22/10).
Acara yang dihadiri oleh ratusan
peserta ini
dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, Ketua Umum DPW
Wanita PUI Jawa Barat,
Nurlatifah, serta Staf Direktorat Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional (BGN) Anyelir Puspa Kemala.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX
DPR RI, Netty
Prasetiyani menegaskan bahwa MBG bukan sekadar program bantuan pangan,
melainkan strategi nasional membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas
2045.
“DPR memiliki peran penting dalam
memastikan kebijakan, anggaran, dan pengawasan berjalan efektif agar program
ini berkelanjutan dan tepat sasaran,” terang Netty Prasetiyani.
Ia menambahkan, DPR RI juga berkomitmen untuk menjaga transparansi, mencegah
penyalahgunaan dana, serta memperkuat legalitas dapur penyedia di daerah.
“Tantangan seperti transparansi dan
pengawasan lapangan harus dijawab dengan kolaborasi lintas sektor agar MBG
memberi manfaat nyata bagi seluruh anak bangsa,” imbuhnya.
Sementara itu, Nurlatifah menyoroti pentingnya MBG
sebagai upaya menekan angka stunting sekaligus memperkuat kemandirian pangan
daerah.
“Program ini menyasar anak sekolah,
santri, balita, dan ibu hamil, dengan prinsip gizi seimbang dan bahan pangan
lokal,” jelasnya.
Menurutnya, Wanita PUI juga harus turut berperan sebagai pendamping
lapangan dan penggerak UMKM pangan sehat.
“Kami ingin memastikan MBG bukan hanya
memberi makan, tapi juga memberdayakan masyarakat dan menanamkan nilai hidup
sehat,” katanya.
Dari sisi pelaksanaan teknis, Anyelir
Puspa Kemala menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional mengawal program melalui
sistem digital terintegrasi agar setiap tahap sesuai standar.
“Kami menetapkan empat standar utama:
kecukupan kalori, komposisi gizi, kebersihan, dan keamanan makanan,” tuturnya.
Ia menambahkan, MBG juga berkontribusi
pada ekonomi lokal melalui penggunaan bahan pangan daerah dan keterlibatan
UMKM.
“Di Bandung, Satuan Pelayanan Pemenuhan
Gizi sudah beroperasi dan masyarakat dapat menyalurkan pengaduan melalui sistem
pelaporan resmi,” pungkasnya.
Melalui sosialisasi ini, seluruh pihak
menegaskan komitmen bersama untuk menjadikan MBG sebagai gerakan nasional
berkelanjutan demi memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses makanan
bergizi dan kesempatan tumbuh optimal. (YAHYA).
