Bangkalan,– LINTASINFORMASI.com
Direktur Utama PLN Icon
Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten
Bangkalan, Madura, pada Jumat (09/05) untuk meninjau langsung pelaksanaan pilot
project Online Monitoring Performance (OMP) di wilayah kerja PLN UP3 Madura.
Kunjungan ini turut dihadiri
oleh jajaran manajemen PLN Icon Plus, Unit Induk Distribusi Jawa Timur (UID
Jatim), Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Madura (UP3 Madura), dan Unit
Layanan Pelanggan Bangkalan (ULP Bangkalan).
Dalam kesempatan tersebut, rombongan
meninjau secara langsung proses instalasi auxiliary device, optical probe, dan
perangkat komunikasi lain yang memungkinkan pengumpulan data konsumsi energi
secara digital dari meter prabayar maupun pascabayar. Proyek ini menjadi
langkah strategis dalam menurunkan susut energi serta meningkatkan efisiensi
operasional.
“Melalui implementasi OMP
ini, kita tidak perlu menunggu penggantian semua meter ke smart meter. Kita
manfaatkan infrastruktur yang sudah ada, ditambah perangkat komunikasi untuk
membaca dan mengirim data secara real-time ke sistem pusat,” jelas Ari Rahmat
Indra Cahyadi, Direktur Utama PLN Icon Plus.
“Teknologi ini juga membantu
PLN mendeteksi kehilangan energi, gangguan teknis, dan penyimpangan konsumsi
pelanggan dengan lebih cepat dan akurat.”
Sistem OMP dilengkapi dengan
Head End System (HES), Master Data Management System (MDMS), dan terintegrasi
dengan aplikasi monitoring seperti Online Monitoring Losses (OML) serta sistem
evaluasi Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dan Aplikasi Pelayanan
Pelanggan Terpusat (AP2T). Komunikasi data dilakukan melalui jaringan Radio
Frequency (RF) dan Auxiliary Communication Unit (ACU) yang dikembangkan oleh
PLN Icon Plus.
General Manager PLN Icon
Plus SBU Regional Jawa Bagian Timur, Rory Aditya, menyampaikan bahwa proyek ini
menjadi contoh sinergi antara teknologi, operasional, dan keandalan data.
“Kami tidak hanya membangun
sistem monitoring, tapi juga memperbaiki akurasi Data Induk Langganan (DIL) dan
Data Induk Jaringan (DIJ) yang menjadi fondasi utama transformasi digital
kelistrikan. OMP ini menjadi jembatan nyata menuju smart grid, tanpa harus
menunggu semuanya diganti,” ujarnya.
PLN Icon Plus menegaskan
bahwa keberhasilan implementasi di Bangkalan akan menjadi model untuk wilayah
lain yang menghadapi tantangan serupa, yakni tingginya susut energi dan
keterbatasan investasi OMP. Proyek ini juga menunjukkan peran aktif PLN Icon
Plus sebagai enabler digital PLN Group, mendorong efisiensi, transparansi, dan
pelayanan pelanggan yang lebih baik, sekaligus mendukung agenda dekarbonisasi
melalui pengelolaan energi yang lebih cerdas. (red).
0 Komentar